TARI LEGONG

Tari Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki gerak yang sangat komplek yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari Gambuh.Kata Legong berasal dari kata 'Leg' yang artinya gerak tari yang luwes dan kata 'Gong' yang berarti gamelan.Dengan artinya arti Legong berarti gerak tari yang terikat dengan gamelan.
Tari Legong dikembangkan di keraton keraton Bali pada abad 19 .Konon idenya diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis menari dengan lemah gemulai yang diiringi gamelan yang indah.Tari Legong juga memiliki beberapa jenis seperti : 

1. TARI LEGONG KERATON :
Jenis tari legong yang ini sangat populer dan seringkali tampil di pertunjukan pariwisata.Tari legong keraton ditarikan oleh dua orang legong dan condong.Tari ini mengambil dasar dari cabang cerita panji sekitar abad 12-13 pada masa kerajaan kediri.Ceritanya berawal dari keinginan raja Adipati Lasem untuk meminang Rangkesari yaitu putri kerajaan Daha(kediri). Namun ia berbuat tidak terpuji dengan menculiknya.Sang Putri menolak pinangan sang Adipati karena Putri Rangkesari telah terikat oleh Raden Panji dari Kahuripan.Mengetahui adiknya diculik ,Raja Kediri menyatakan perang dan  berangkat ke Lasem.Sebelum berperang Adipati Lasem harus menghadapi serangan burung Garuda pembawa maut.Ia berhasil melarikan diri tetapi kemudia ia tewas saat menghadapi Raja Daha.Untuk yang penasaran bisa melihat video berikut silahkan klik disini

2. TARI LEGONG JOBOG :
Kisah tari legong jobog ini diambil dari kisah Ramayana tentang persaingan dua bersaudara sugriwa dan subali (kuntir dan jobog) yang memperebutkan ajimat dari ayahnya.Karena ajimat itu dibuang ke danau ajaib ,keduanya bertarung hingga masuk ke danau tersebut.Tanpa disadari mereka berdua berubah menjadi kera , dan tidak ada hasilnya.Untuk melihat nya bisa klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar